
Banyak hal yang memperkuat argumen bahwa kita perlu belajar matematika. Beberapa di antaranya saya tuliskan berikut ini.
Pertama, agar mendapat nilai baik di sekolah. Hampir di semua jenjang pendidikan, matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting. Dari SD sampai perguruan tinggi matematika selalu menjadi utama. Siswa yang mahir matematika memperoleh banyak keuntungan.
Kedua, agar lulus sekolah. Khususnya di negeri kita, untuk pendidikan menengah, lulus matematika adalah syarat wajib kelulusan sekolah.
Ketiga, menambah percaya diri. Anak yang menguasai matematika memiliki kecenderungan untuk lebih percaya diri.
Keempat, menjadi lebih cerdas. Belajar matematika mengajak kita untuk terus mengasah pikiran. Orang yang mahir matematika akan memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi.
Kelima, problem solving – pemecahan masalah. Matematika mengajak kita untuk memahami masalah dengan runut kemudian menemukan solusinya dengan tepat. Cabang matematika yang membahas problem solving kita kenal sebagai aljabar.
Charles C. Pinter dalam bukunya A Book of Abstract Algebra menyatakan, “explicitly defined algebra as the science of solving equations.” Charles Pinter merunut sejarah ini mulai dari awal perkembangan aljabar yaitu pada abad ke-9 dengan tokohnya Muhammad Alkhawaritzmi dan puncaknya Umar Khayyam.
Pada abad ke-16 di Eropa berkembang kompetisi aljabar. Pemenangnya akan memperoleh hadiah berupa uang yang cukup besar juga prestise. Aturan pertandingan aljabar ini biasanya, seorang peserta menulis 30 soal untuk dipecahkan lawannya. Siapa yang memecahkan soal lebih banyak dan lebih cepat dia pemenangya. Biasanya soal-soal yang mereka pertandingkan adalah polinom berderajat tiga.
Tetapi Aljabar Modern berbeda dengan aljabar sebelumnya – yang berfokus pada problem solving. Aljabar modern adalah … a coherent and unified body of knowledge which may studied systematically, starting from first principles and building up. Aljabar modern telah menjadi disiplin ilmu sendiri – cabang dari matematika. Aljabar menciptakan simbol-simbol sendiri dengan operasi-operasi yang didefinisikan sendiri. Aljabar modern juga sering dikenal sebagai Aljabar abstract. Coba kita cermati pernyataan berikut:
1 + 1 = 2
1 + 1 = 10
1 + 1 = 27
1 + 1 = 10100
Manakah di antara pernyataan di atas yang benar? Hanya 1 + 1 = 2 yang benar menurut aljabar lama. Tetapi menurut Aljabar Abstract semua pernyataan di atas dapat saja benar. Mengapa? 1 + 1 = 10 benar jika ini bilangan basis 2. Sedangkan 1 + 1 = 27 benar jika ini adalah bilangan orang sholat dan nilai pahalanya. Aljabar Abstract mengarahkan kita pada kreativitas.
Keenam, menjadikan kita kreatif. Matematika mengajak kita untuk lebih kreatif terutama ketika belajar Aljabar Abstract.
Ketujuh, menjadi kaya. Lary Page dan Sergey Brin menjadi kaya karena kemahirannya dalam bidang matematika. Kemudian ia mendirika Google yang bernilai trilyunan rupiah.
Kedelapan, menjadi arif. Trachtenberg menghayati matematika sebagai jalan hidup. Ia meyakini bahwa matematika mengajarkan prinsip-prinsip keadilan, kebenaran, dan keharmonisan. Orang yang menghayati matematika mestinya akan menjadi orang yang arif karena prinsip-prinsip kearifan ada dalam prinsip matematika.
Kesembilan, dan lain-lain.
Jadi banyak alasan mengapa kita harus belajar matematika. Mari belajar matematika!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar